32.3 C
Jakarta

Sejarah Hari Film Nasional Yang Diperingati Setiap 30 Maret, Tonggak Sejarah Perfilman Indonesia

Published:

RBN, Depok – Hari Film Nasional dirayakan setiap 30 Maret untuk menghargai kontribusi penting para pelaku film Indonesia dalam memajukan perfilman nasional. Penetapan tanggal tersebut didasarkan pada sejarah kuat, dimulai pada 30 Maret 1950, ketika Usmar Ismail memulai syuting film Darah dan Doa, film pertama Indonesia.

Pada tahun 1962, Djamaluddin Malik menyarankan agar Hari Film Nasional merujuk kepada tanggal produksi film Darah dan Doa, yaitu 30 Maret 1950. Darah dan Doa dianggap sebagai tonggak bersejarah karena merupakan film panjang pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh orang Indonesia.

Hari Film Nasional diperingati untuk merayakan karya sinematik Indonesia serta mengenang perjalanan dan tokoh-tokoh penting dalam industri film tanah air. Perayaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran industri film dalam membentuk identitas dan budaya bangsa.

Meskipun ditetapkan pada tahun 1962, perayaan Hari Film Nasional baru terlaksana setelah 37 tahun, terhambat oleh situasi politik pada masa itu. Hari Film Nasional ditetapkan oleh Presiden BJ Habibie melalui Keputusan Presiden RI No.25/1999, mengacu pada tanggal produksi film Darah dan Doa, dengan Usmar Ismail diakui sebagai Bapak Perfilman Indonesia.

Tema Hari Film Nasional 2024

Peringatan Hari Film Nasional pada 2024 mengangkat tema ‘Beragam Filmnya, Ramai Penontonnya’. Tema ini diharapkan bisa menjadi momentum perayaan perfilman dan bentuk apresiasi atas keberagaman jenis genre film Indonesia.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek, Ahmad Mahendra lewat rilis resminya mengatakan jika pihaknya sangat mengapresiasi perayaan Hari Film Nasional 2024 dan berupaya untuk menularkan semangat ini ke seluruh Indonesia.

“Melalui slogan Beragam Filmnya, Ramai Penontonnya, kami berharap akan selalu muncul apresiasi yang tinggi bagi beragamnya unsur yang ada dalam sebuah film, termasuk salah satunya adalah genre film. Keberagaman inilah yang patut kita hargai,” jelasnya.

Baca juga:  Film Wanita Ahli Neraka Menyajikan Cerita Horor Menegangkan, Tayang 14 November Di Bioskop

Tujuan Peringatan Hari Film Nasional

Setiap tahunnya, Indonesia merayakan Hari Film Nasional setiap tanggal 30 Maret. Dimana bukan hanya sekedar perayaan saja, akan tetapi juga jadi momentum penting untuk mengapresiasi kontribusi film dalam memperkaya budaya dan membangun identitas nasional.

Adapun tujuan peringatan Hari Film Nasional sebagai berikut:

1. Menghargai Sejarah dan Warisan Budaya
Hari Film Nasional menjadi momen untuk menghargai sejarah perfilman Indonesia yang kaya dan beragam. Mulai dari film-film klasik yang menginspirasi hingga produksi-produksi film terkini yang mencerminkan perkembangan industri, perayaan ini mengingatkan kita akan warisan budaya yang telah dibangun melalui layar perak.

2. Mendorong Pembangunan Industri Film Lokal
Peringatan Hari Film Nasional juga bertujuan untuk memotivasi industri film lokal agar bisa terus berkembang dan berinovasi. Melalui penghargaan dan apresiasi terhadap karya-karya film, para sineas dan pelaku industri diharapkan semakin termotivasi untuk menghasilkan karya-karya berkualitas yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

3. Mengedukasi dan Memasyarakatkan Film
Salah satu tujuan penting dari peringatan Hari Film Nasional adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya film sebagai media komunikasi, hiburan, dan refleksi budaya. Melalui berbagai kegiatan, seperti pemutaran film, diskusi, dan seminar, diharapkan kesadaran akan kekuatan dan pengaruh film dapat meningkat di kalangan masyarakat secara luas.

4. Memperkuat Identitas Nasional
Film memiliki peran penting dalam memperkuat identitas nasional, dengan mencerminkan keberagaman budaya, nilai-nilai, dan cerita-cerita yang unik dari Indonesia. Melalui peringatan Hari Film Nasional, kita dapat merayakan keberagaman tersebut dan memperkuat rasa kebanggaan akan kekayaan budaya yang dimiliki.

5. Mendorong Kolaborasi dan Jaringan Industri
Peringatan Hari Film Nasional juga menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi dan jaringan antara para pelaku industri film, termasuk sineas, produser, sutradara, aktor, dan lainnya. Dengan memperluas jaringan ini, diharapkan industri film Indonesia dapat semakin berkembang dan menghasilkan karya-karya yang bermutu.

Baca juga:  Saatnya Rayakan Moment Lebaran Bersama Keluarga di The Margo Hotel

Dengan mengapresiasi dan merayakan Hari Film Nasional, kita tidak hanya menghormati kontribusi film terhadap budaya dan identitas nasional, akan tetapi juga memberikan dukungan yang lebih besar bagi perkembangan industri film Indonesia ke depannya. Selamat Hari Film Nasional!

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini

spot_img