RBN, Depok – Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono, menanggapi rencana program kuliah gratis bagi seluruh warga Depok yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 2, Supian-Chandra.
Menurut Imam, program tersebut tidak realistis dan berpotensi sulit terealisasi mengingat keterbatasan anggaran yang ada. Ia menilai program tersebut hanyalah janji yang “asal bunyi” tanpa perhitungan matang.
“Jika bicara ngawur si enak. Jangankan keluarga, lawan kita saja kita berikan jabatan Sekda,” ujar Imam saat debat Paslon, Kamis, 14 November 2024.
Imam menambahkan, anggaran pendidikan di Depok sudah diatur dengan skala prioritas, termasuk bantuan beasiswa bagi keluarga kurang mampu. Menurutnya, kebijakan semacam ini lebih tepat dan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Dia juga mengingatkan bahwa program pendidikan harus dirancang secara berkelanjutan agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, tanpa membebani APBD Depok.
Sebelumnya, tema debat kali ini, kesehatan, sosial budaya dan kearifan lokal, migrasi dan pertumbuhan penduduk, pendidikan, dan ketahanan keluarga.
Diketahui, program tersebut digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
“Dukung program makan siang gratis Presiden Prabowo Subianto,” ucap Ririn.
“Dukung program makan siang gratis Presiden Prabowo Subianto,” terang Ririn Farabi Arafiq.
Imam Budi Hartono menambahkan, masih dari program ketahanan keluarga, akan diberi penambahan modal kepada perempuan pengusaha.
“Penambahan insentif bagi kader. Sekalian juga pemberian makanan tambahan bagi balita dan program lansia sehat sejahtera,” tandas Imam Budi Hartono.