27.3 C
Jakarta

Tips Penting Untuk Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi

Published:

RBN, Depok – Ada beberapa tips penting untuk membedakan daging SAPI dan daging BABI, baik ketika masih mentah maupun ketika sudah menjadi masakan.

Cara membedakan daging sapi dan daging babi ketika MASIH MENTAH:

1. Dari warna dagingnya
Daging sapi berwarna merah tua, sedangkan daging babi merah muda.

2. Dari warna lemaknya
Lemak sapi berwarna putih, sedangkan lemak babi berwarna kuning krem atau putih tulang.

3. Dari bentuk lemaknya
Lemak sapi teksturnya padat dan mudah dipisahkan dari daging. Lemak babi basah, lengket, dan bergabung dengan daging, sehingga relatif sukar dipisahkan dari daging.

4. Dari serat dagingnya
Serat daging sapi lebih tebal daripada serat daging babi, sehingga rendang/dendeng sapi lebih alot (lebih keras) daripada rendang/dendeng babi.

5. Dari aroma dagingnya
Aroma daging sapi harum khas daging sapi, sedangkan aroma daging babi _wengur_ (eneg) khas daging babi. Aroma daging babi kombinasi antara apek (tengik), amis, dan pesing.

6. Dari harga dagingnya
Standar harga daging sapi sapi berkualitas baik dalam kondisi normal Rp 120.000,- sd. 130.000,- sedangkan harga daging babi sangat tergantung kualitasnya. Jika kualitas ‘bagus’ (lemak tipis) harganya hanya di kisaran Rp 75.000,- sd 90.000,-. Jika kualitas jelek, harganya hanya sekitar Rp 45.000,- sd. 55.000,- saja.

Salah satu kios penjual daging babi di Pasar Ciracas, Senin (8/4/2024) (RBN/Satrio Nusantoro)

Cara membedakan MASAKAN yang menggunakan daging sapi dan daging babi:

1. Dari tulisannya
Kalo ada tulisan “Sedia menu babi”, berarti menggunakan bahan dari babi.

2. Dari aroma kuahnya
Masakan menggunakan daging sapi aromanya harum dan sedap. Jika menggunakan daging babi, aromanya tidak sedap.

3. Dari kuah masakannya
Jika menggunakan daging sapi, kuahnya bening dan encer. Jika menggunakan daging babi, maka kuahnya keruh, kental, dan sangat berminyak.

Baca juga:  Sinopsis Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu

4. Dari uap masakannya
Jika menggunakan daging sapi, uapnya tipis dan naiknya relatif cepat. Kesannya seperti ringan. Jika menggunakan daging babi, uap masakannya sangat banyak, berkumpul di bawah, dan tidak mau naik. Kesannya seperti berat.

Satrio Nusantoro
Satrio Nusantoro
Lahir di Jakarta September 1975, Lulusan Sarjana S1 jurusan Manajemen Informatika dan Komputer Universitas Gunadarma. Pernah bekerja di Editorial Foto Harian Kompas selama 20 tahun (2000-2020) Menjadi Pemimpin redaksi Ceritadepok.com sejak 2021 - 2024

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini

spot_img