RBN, Depok – Seorang siswa SMP Negeri 2 Depok berinisial DT menjadi korban begal. DT mengalami 10 jahitan usai disabet pelaku dengan senjata tajam (sajam) di Bakung Raya dekat dengan Jalan Anggrek 2 RT 02 RW 04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (24/4/2024) siang sekitar jam 13.30 WIB
Korban mengalami luka bacok pada bagian punggungnya, lantaran pada saat kejadian ia berusaha mempertahankan HP yang menjadi incaran kawanan begal tersebut.
Namun apa mau di kata, remaja SMP itu tidak berdaya saat melawan para pelaku, sehingga ia pun mengalami luka pada bagian punggungnya lantaran terkena sabetan senjata tajam.
Hal diatas dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Rukhyat mengatakan, bahwa pada saat itu korban hendak menuju rumahnya usai pulang sekolah.
Dikatakan Rukhyat bahwa korban didekati oleh dua orang pelaku menggunakan sepeda motor, di jalan yang tak jauh dari rumah korban.
Pada awalnya, korban tidak menaruh curiga apapun, lantaran pelaku berpura-pura menanyakan alamat seseorang kepada korban.
“Saat korban lengah, pelaku langsung merampas hp korban yang sedang dipegang. Karena mencoba melawan menahan hp diambil pelaku, korban dibacok mengenai punggung sebelah kiri,” ujar Rukhyat, Rabu 24 April 2024.
Dalam kondisi terluka korban ditinggal sendirian di tempat kejadian perkara, dan pelaku kabur sambil membawa hp android, milik korban.
“Saat kejadian korban teriak minta tolong dan warga datang langsung membawa korban yang terluka dibawa ke RS Hermina,” katanya.
Akibat luka tersebut, korban DT harus mendapatkan penanganan medis.
“Kondisi korban masih perawatan di rumah sakit masih belum bisa dimintai keterangan,” tuturnya.
Menurut Iptu Rukhyat, anggota kembali melakukan olah TKP untuk mencari alat bukti tambahan.
“Kita olah TKP. Hp korban berhasil dibawa pelaku,” imbuhnya.
“Pelaku masih kita lidik diketahui ada dua orang dari rekaman kamera CCTV warga dari lokasi,” ungkap Rukhyat.
“Betul (ada insiden pembegalan korban bocah SMP),” kata Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi saat dikonfirmasi. Made menjelaskan kronologis berawal sekitar pukul 13.30 WIB korban berniat pulang ke rumah seorang diri dari sekolah SMPN 2 saat mau sampai rumah di Jalan Anggrek 5, korban dipepet oleh motor berboncengan yang menanyakan alamat kepada korban. Ia menyebut bahwa korban dilarikan ke RS Hermina dan harus dilakukan 10 jahitan atas luka yang dialaminya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di punggung bawah sebelah kiri (luka sobek 10 jahitan),” tambahnya. Lebih lanjut, Made mengatakan bahwa saat ini pelaku sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.
