RBN, Depok — Debat antara Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok sangat menarik kedua pasangan calon saling beradu argumentasi.
Dalam debat tersebut pasangan nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, tampil maksimal dalam debat perdana Pilkada Depok 2024 yang berlangsung pada Minggu, (3/11/2024) yang disiarkan langsung di TvOne.
Keduanya membawa program terstruktur dan realistis, bukan sekadar janji politik. Dalam debat tersebut, Imam dan Ririn menunjukkan program-program mereka yang bersifat solutif dan berkelanjutan untuk Kota Depok.
Sejumlah program yang diusulkan oleh paslon 02, seperti penanganan kemacetan, pengangguran, dan pengelolaan sampah, diklaim Imam sudah berjalan dan dilakukan ketika dirinya menjawab Wakil Wali Kota Depok.
“Masalah kemacetan, misalnya, sudah kami urai dengan pembangunan underpass Dewi Sartika dan pelebaran trotoar di Margonda untuk kenyamanan pejalan kaki,” kata Imam saat debat berlangsung.
Untuk mengatasi pengangguran, pasangan ini telah menjalankan pelatihan kerja melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, yang tahun ini memberangkatkan 100 peserta ke Jepang untuk program kerja.
Imam juga menyoroti penanggulangan sampah di Depok yang sudah lebih optimal setelah mesin insinerator di TPA dapat beroperasi.
Paslon 01 Imam-Ririn sudah tidak sekadar memberikan janji, tetapi program terkonsep seperti melanjutkan Universal Health Coverage (UHC), KDS Plus, dan menghadirkan kartu yatim. Semua dirancang dengan jelas dan direalisasikan dengan baik.
Imam, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok, meyakini bahwa visi-misi, gagasan, dan program yang dibawa dalam debat ini mampu menjawab berbagai persoalan masyarakat Depok dan menjadi fondasi bagi pembangunan lima tahun ke depan.
“Insyallah visi-misi kami tersampaikan dengan baik untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Pasangan Imam-Ririn berharap agar debat ini menjadi ajang untuk menyampaikan program-program mereka kepada masyarakat Depok dan membuktikan komitmen mereka dalam memberikan solusi nyata bagi kota.