RBN, Depok – Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih, Debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mendapat berbagai respon dari masyarakat.
Terdapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari pengamat politik Cakra Manggilingan Institute, Agus Zaini.
Sehingga, warga menjadi terbuka untuk melihat pasangan yang memiliki visi misi jelas untuk memajukan Kota Depok.
“Debat publik diharapkan bisa membuka wawasan calon pemilih di Kota Depok. Para calon bisa memperlihatkan kemampuan mereka dalam memahami masalah dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada,” katanya.
Dia menyoroti bahwa penampilan para calon walikota dan wakil walikota Depok pada debat perdana kemarin sangat menarik. Khususnya pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah ternyata sangat mampu mengungguli lawan debatnya.
“Dilihat dari latar belakang calon Walikota, bisa dikatakan Supian Suri (SS), yang mantan Sekda Depok, lebih siap dan menguasai masalah dibanding Imam Budi Hartono (IBH) yang memiliki latar belakang sebagai wakil walikota Depok,” ujarnya.
Menurutnya, penampilan mereka dalam debat publik itu telah memperlihatkan kualitas kepemimpinan dan visi mereka. Dia berpandangan bahwa IBH yang saat ini merupakan petahana seharusnya bisa menunjukkan kelasnya dengan memberikan paparan dan penjelasan yang bagus.
“Sayangnya yang terjadi sebaliknya, Imam Budi justru gagal menunjukkan dirinya sebagai calon yang layak dipilih. Imam kelihatan sekali Kedodoran. Gagal tampil sebagai kandidat walikota yang layak untuk memimpin Depok. Bahkan bisa dikatakan sebagai calon tanpa visi yang jelas,” tegasnya.
Menurutnya, untuk menjadi seorang pemimpin hebat harus berawal dari visi yang hebat pula, karena jika dia tidak tahu kemana arah yang ingin dituju, tidak jelas apa yang akan dia lakukan, dia tidak akan pernah mencapai tujuan tersebut.
“Melalui debat publik Pilkada Kota Depok ini tentu warga Depok bisa mengenal lebih baik calon pemimpin Kota Depok dan cukup bijak serta cerdas dalam menentukan pilihannya,” pungkasnya.