26.9 C
Jakarta

Supian-Candra Beri Pesan Menohok, Sederet Masalah Kota Depok Tidak Selesai

Published:

RBN, Depok – Dua pasang calon kepala daerah kembali beradu argumen dalam debat publik ketiga terkait Pilkada Depok pada Kamis malam, 21 November 2024.

Dalam debat itu, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian Suri-Chandra Rahmansyah memberikan closing statement yang cukup menohok, menyinggung sederet persoalan selama dipimpin petahana dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

“Pemirsa dan hadirin seluruh warga Kota Depok yang saya banggakan dan saya cintai. Saya di sini ingin memberikan gambaran Depok dalam dua dekade, di mana jumlah dan persentase penduduk miskin 2006 hingga 2023 meningkat dari 35.000 orang hingga ke 62.000 orang,” beber Chandra.

Kemudian, jumlah pengangguran dari 2019 sebanyak 72.000 orang, sedangkan di tahun 2023 tetap di 72.000 orang.

“Kita tidak bisa membandingkan jumlah pengangguran antara di masa covid dengan tahun 2023, tapi kita bandingkan 2019 dengan 2023 gini rasio ketimpangan pendapatan juga semakin meningkat, sejak 2009 hingga 2023,” ujarnya.

“Dari 0,3 menjadi 0,4 dengan rentan nol sampai dengan 1. Apalagi berdasarkan hasil survei, biaya hidup Depok merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi ke-empat se-Indonesia,” kata Chandra.

Oleh karenanya, lanjut dia, solusi-solusi dari permasalahan tersebut adalah pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.

“Ingin saya sampaikan sedikit, bahwa terkait pendidikan sama seperti Pak Imam tadi sampaikan, bahwa kewenangan terkait SMA itu adalah termasuk ke dalam urusan concurrent. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tentang pemerintahan daerah tahun 2023, di mana itu adalah kewenangan bersama, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” tegasnya.

“Jadi tolong jangan ngeles lagi. Kalau nggak ada SMA dibilang itu bukan kewenangan kita. Nah oleh karenanya kami Paslon Nomor 2 akan memastikan tersedianya akses masyarakat Kota Depok terhadap pendidikan, kesehatan, dan lamaran kerja adil dan merata,” janji Chandra.

Baca juga:  Tanzania unveils new non-invasive method to detect COVID-19

“Kami akan mewujudkan sekolah gratis, kuliah gratis, makan siang gratis, hingga seragam gratis untuk anak-anak sekolah di Kota Depok,” timpalnya lagi.

Tak hanya itu, ia bersama Supian juga berjanji akan memastikan tidak ada lagi anak-anak di Kota Depok yang tidak bisa mendapatkan akses kependidikan karena tidak ada biaya.

“Dan kami akan pastikan, tidak akan ada lagi pungli di sekolah-sekolah negeri di Kota Depok. Kami juga akan mewujudkan puskesmas di seluruh kelurahan yang mana hari ini hanya 38 dari 63 kelurahan.”

Chandra juga mengatakan, bahwa pihaknya akan membangun satu puskesmas satu kelurahan.

“Dan pastinya kami akan berikan akses pelayanan kepada masyarakat 24 jam dan gratis,” tuturnya.

Lebih lanjut paslon yang diusung 12 partai ini juga berjanji akan menambah Badan Usaha Milik daerah atau BUMD di Kota Depok.

“Terutama BUMD pangan untuk menjaga agar Depok tidak terkena inflasi. Supaya seluruh masyarakat Kota Depok dalam dapat menjangkau kebutuhan hidupnya, pastikan nomor 2 untuk perubahan,” kata Chandra.

Sebagai informasi, paslon Supian-Chandra diusung oleh 12 partai, yakni Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, Buruh, Ummat, Perindo, Gelora dan PSI.

Mereka tergabung dalam kubu Koalisi Perubahan Depok Maju menantang kubu petahana, yang mengusung Imam Budi Hartono (IBH) dari PKS dan Ririn Farabi dari Golkar.

IBH sendiri merupakan Wakil Wali Kota Depok yang kini mencoba peruntungan sebagai calon wali kota.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini

spot_img