RBN, Depok – Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menyambut Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, dalam kunjungan resminya ke UIII pada 11 Desember 2024.
Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi UIII dengan Kementerian Agama untuk memajukan misi UIII sebagai pusat pendidikan tinggi Islam dunia.
Menteri Nasaruddin disambut hangat oleh Rektor UIII, Prof. Jamhari, bersama para pemimpin universitas lainnya dalam upacara penyambutan resmi di Gedung Rektorat UIII.
Dalam kunjungan ini, Prof. Nasaruddin yang menjabat sebagai Menteri Agama sejak 21 Oktober 2024, menyampaikan kuliah umum berjudul “Keimanan dan Lingkungan: Pragmatisme, Kesalehan, dan Etika”, yang dihadiri ratusan anggota komunitas akademik UIII, termasuk pimpinan, dosen, staf, dan mahasiswa.
“Kunjungan Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, merupakan momen bersejarah bagi UIII untuk mendukung dan meningkatkan kolaborasi dengan Kementerian Agama.
Visi beliau dalam mengintegrasikan keimanan dan pendidikan modern sejalan dengan misi UIII sebagai pusat keilmuan Islam global,” ujar Rektor Prof. Jamhari.
Dalam pidatonya, Menteri Nasaruddin menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan pendekatan akademik modern untuk menghadapi tantangan lingkungan.
Menyoroti posisi strategis UIII sebagai universitas Islam berstandar internasional, beliau menjelaskan bagaimana etika berbasis agama dapat menginspirasi praktik berkelanjutan dan pengelolaan bumi dalam konteks global yang lebih luas.
Beliau juga menekankan peran universitas Islam seperti UIII dalam menjembatani tradisi dan inovasi untuk menciptakan solusi bagi tantangan global kontemporer.
Dalam kunjungannya ini, Prof. Nasaruddin juga menghadiri pertemuan tertutup bersama anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UIII. Sebagai Menteri Agama, Prof. Nasaruddin secara otomatis menjadi anggota MWA UIII sebagaimana ditetapkan dalam Statuta Universitas, bersama anggota lainnnya seperti Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi; Menteri Keuangan; dan Menteri Luar Negeri.
“Kunjungan ini menegaskan komitmen bersama antara UIII dan Kementerian Agama untuk memajukan pendidikan Islam Indonesia di kancah global. Ini adalah peluang untuk terus mendapatkan dukungan dan menjalin kolaborasi yang bermakna demi kemajuan Indonesia dan dunia Muslim secara luas,” ujar Dr. Chaider Bamualim, Sekretaris Universitas UIII.
Kunjungan bersejarah ini memperkuat komitmen UIII dalam mendorong diskursus intelektual serta menjawab tantangan global melalui pendekatan berbasis keimanan dan interdisipliner.
Selain menandai interaksi Menteri Agama dengan UIII, kunjungan ini juga menetapkan rencana dan strategi kerjasama dan kolaborasi di masa depan untuk memperkuat pengaruh dan kepemimpinan Indonesia di ranah global, khususnya di kalangan masyarakat Muslim di dunia.
Sebagai bagian dari acara penyambutan Prof. Dr. Nasaruddin Umar ke UIII, Pusat Islam dan Tantangan Global atau the Center of Islam and Global Challenges (IGC) Fakultas Studi Islam UIII menyelenggarakan kuliah umum berjudul “Keimanan dan Lingkungan: Pragmatisme, Kesalehan, dan Etika”.
Kuliah ini menegaskan dedikasi UIII dalam memajukan diskusi tentang isu-isu global khususnya terkait iman, etika, dan pengelolaan lingkungan.
Acara ini menghadirkan panel ahli terkemuka dunia, termasuk Prof. Anna Gade dari Amerika Serikat (Fellow, Fakultas Ilmu Sosial, UIII), Prof. Iim Halimatusa’diyah (Guru Besar Ilmu Politik dan Direktur Penelitian PPIM UIN Jakarta), Prof. Michiel Schaeffer dari Belanda (Profesor dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial, UIII), dan Aria Nakissa, PhD dari Amerika Serikat (Dosen Fakultas Studi Islam, UIII).
Diskusi dimoderatori oleh Wietske Merison, mahasiswa doktoral dari UCLA, Amerika Serikat yang juga IGC Fellow di Fakultas Studi Islam UIII.
“Kuliah umum ini merupakan penegasan atas komitmen UIII dalam menghadapi tantangan global melalui pendekatan intelektual dan berbasis keimanan,” ujar Prof. Yanwar Pribadi, Dekan Fakultas Studi Islam.
“Sebagaimana yang ditekankan oleh Menteri Agama, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan solusi dalam menangani isu-isu kritis seperti keberlanjutan lingkungan dari sudut pandang Islam.”
Kuliah ini menyoroti persimpangan etika berbasis iman dan pragmatisme lingkungan, memberikan wawasan tentang bagaimana ajaran agama dapat menginspirasi praktik berkelanjutan dan pengelolaan bumi.
Acara ini merupakan bagian dari komitmen UIII untuk mendorong diskursus intelektual dan menghadapi tantangan global melalui pendekatan interdisipliner dan berbasis keimanan.