28.7 C
Jakarta

Puluhan Mahasiswa Asal Queensland, Australia Hadiri Indonesian’s Art and Culture Workshop di Makara Art Center UI

Published:

RBN, Depok – Puluhan mahasiswa dari School of Chemical Engineering, University of Queensland, Australia, mengikuti acara “Indonesian’s Art & Culture Workshop” yang digelar di Makara Art Center Universitas Indonesia, Depok, Kamis 16 Januari 2025. Adapun acara ini merupakan bagian dari program “FTUI International Short Course”.

Puluhan mahasiswa dari School of Chemical Engineering, University of Queensland, Australia, mengikuti acara “Indonesian’s Art & Culture Workshop” yang digelar di Makara Art Center Universitas Indonesia, Depok, Kamis 16 Januari 2025. (Foto: Pusinfo Makara Art Center UI)

“Workshop ini diadakan untuk mahasiswa asal luar negeri belajar seni dan budaya Nusantara”, ujar Koordinator Program Makara Art Center UI Eko Sulistiyo.

Puluhan mahasiswa dari School of Chemical Engineering, University of Queensland, Australia, mengikuti acara “Indonesian’s Art & Culture Workshop” yang digelar di Makara Art Center Universitas Indonesia, Depok, Kamis 16 Januari 2025. (Foto: Pusinfo Makara Art Center UI)

Dalam acara ini Makara Art Center UI menggandeng dua penari professional yang sudah sering menjadi fasilitator program workshop tari yaitu Emma Wuryandari, yaitu penari dengan jam terbang tinggi yang sudah malang melintang membawakan tarian Nusantara di berbagai ajang di dalam dan luar negeri dan juga Indonesiana Ayuningtyas, siswi kelas 7 dari SMP Negeri 2 Depok, meskipun masih pelajar SMP namun sudah eksis dalam berbagai pentas tari di Tingkat Nasional.

Dalam acara ini Makara Art Center UI menggandeng dua penari professional yang sudah sering menjadi fasilitator program workshop tari yaitu Emma Wuryandari, yaitu penari dengan jam terbang tinggi yang sudah malang melintang membawakan tarian Nusantara di berbagai ajang di dalam dan luar negeri dan juga Indonesiana Ayuningtyas, siswi kelas 7 dari SMP Negeri 2 Depok, meskipun masih pelajar SMP namun sudah eksis dalam berbagai pentas tari di Tingkat Nasional. (Foto: Pusinfo Makara Art Center UI)

Tari Kicir-Kicir asal Betawi dipilih sebagai tarian dalam workshop karena memiliki ragam gerak yang simpel sehingga dapat cepat dikuasai oleh peserta workshop yang berdurasi 2 jam tersebut. Dalam workshop tersebut beberapa mahasiswa diminta mementaskan tarian yang sudah dipelajari selama 2 jam kegiatan. Acara berakhir dengan kegembiraan bersama mahasiswa asal Australia yang mendapat ilmu baru tentang seni dan budaya Indonesia untuk mereka bawa ke negara mereka, Australia, saat pulang nanti.

Baca juga:  Belajar Tari Jaipong Bentang Panggung di Bakul Budaya FIB UI

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini

spot_img