RBN, Tangerang – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan dan memastikan pasokan listrik tetap andal bagi seluruh pelanggan, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cikupa melalui Tim Pemeliharaan Gardu Induk Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Cikupa, yang merupakan unit kerja di bawah PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), melaksanakan penggantian manometer dan counter Lightning Arrester (LA) di Gardu Induk (GI) 150 kV Pasar Kemis Baru.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemeliharaan preventif PLN guna memastikan keandalan peralatan tegangan tinggi tetap terjaga secara optimal.Manometer dan counter LA merupakan dua komponen vital dalam sistem transmisi tenaga listrik.
Manometer berfungsi memantau tekanan gas SF₆ (sulfur hexafluoride), gas isolasi yang digunakan sebagai media pemadam busur api di dalam peralatan pemutus daya. Tekanan gas yang ideal sangat penting untuk menjaga fungsi isolasi tetap optimal dan mencegah potensi gangguan akibat kebocoran atau penurunan kualitas gas.
Melalui penggantian manometer ini, tim memastikan tekanan gas SF₆ dapat terus dipantau secara akurat sehingga keamanan dan keandalan peralatan tetap terjaga dalam jangka panjang.Sementara itu, counter Lightning Arrester berfungsi mencatat jumlah sambaran petir yang diterima oleh arrester.
Data tersebut menjadi acuan penting bagi tim teknis dalam menganalisis kondisi peralatan, mengevaluasi tingkat keausan, serta menentukan waktu yang tepat untuk perawatan lanjutan atau penggantian perangkat.
Informasi jumlah sambaran petir juga digunakan untuk menyusun strategi mitigasi risiko terhadap gangguan akibat petir — salah satu penyebab utama gangguan sistem transmisi di Indonesia.
General Manager PLN UIT JBB, Himmel Sihombing, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam meningkatkan keandalan jaringan transmisi serta memastikan kontinuitas pasokan listrik kepada pelanggan.
“Peralatan seperti manometer dan counter LA mungkin terlihat kecil secara fisik, namun memiliki peran besar dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan. Tekanan gas SF₆ yang stabil memastikan fungsi isolasi bekerja maksimal, sementara data dari counter LA memberikan informasi penting untuk analisis sambaran petir.
Dengan langkah pemeliharaan yang tepat waktu dan terukur, kami dapat meminimalkan risiko gangguan serta memastikan pelanggan menerima suplai listrik yang andal dan berkelanjutan,” jelas Himmel.
Lebih lanjut, Manager PLN UPT Cikupa, Riza Fahlefi, menambahkan bahwa langkah preventif seperti ini mencerminkan strategi PLN dalam bertransformasi dari pendekatan reaktif menjadi proaktif.
“Kami tidak menunggu gangguan terjadi baru bertindak, tetapi berupaya memprediksi potensi permasalahan sejak dini dan melakukan tindakan pencegahan sebelum berdampak pada sistem. Ini merupakan bagian dari transformasi pengelolaan aset transmisi yang lebih modern, terukur, dan berbasis data,” imbuhnya.
Penggantian manometer dan counter LA di GI 150 kV Pasar Kemis Baru ini merupakan bagian dari agenda pemeliharaan rutin yang dilaksanakan secara berkala oleh PLN UPT Cikupa. Melalui kegiatan tersebut, PLN terus memastikan keandalan sistem transmisi untuk mendukung kontinuitas pasokan listrik bagi seluruh lapisan masyarakat — mulai dari rumah tangga, pelaku usaha, hingga industri strategis penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui langkah-langkah teknis yang terencana, PLN menegaskan komitmennya dalam menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan nasional agar tetap siap mendukung perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
Pemeliharaan yang dilakukan bukan sekadar rutinitas teknis, tetapi merupakan wujud tanggung jawab PLN dalam menghadirkan layanan kelistrikan yang aman, stabil, dan berkelanjutan demi mendukung aktivitas masyarakat dan kemajuan bangsa.
