27.1 C
Jakarta

Wawalkot Depok: Tampilan Menu MBG Depok Kurang Layak

Published:

RBN, Depok – Masalah menu Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti tidak ada habisnya. Kali ini permasalahan MBG terjadi di SDN Mampang 1, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, hingga viral di sosial media (sosmed).

Dalam foto viral MBG tersebut berisi tiga potong kentang rebus, satu kerupuk pangsit, potongan wortel, satu saset saos, dan satu buah jeruk. 

Kepala Sekolah SDN Mampang 1, Iwan Setiawan menjelaskan, menu MPG tersebut dibagikan pada Senin (6/10/2025).

Iwan membenarkan, menu MBG berisis kentang, gorengan kerupuk pangsit. Meski demikian, gorengan tersebut berisi telur, daging, dan tahu.

“Ada nasi, ada karbo, ada protein, itu kan bervariasi. Nah, kebetulan hari ini, karbonya, nasinya diganti dengan kentang hari ini,” kata Iwan kepada wartawan.

Iwan menilai, menu MBG yang diberikan kepada siswa sudah sesuai dengan standar porsi.

Menurut Iwan, menu MBG tersebut mungkin tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Namun, SPPG sudah memberikan menu sesuai standar ahli gizi.

“Sebenarnya menunya nggak terlalu sedikit. Cuma karena melihatnya, kan orang tua itu punya keinginan, saya ingin makannya itu, yang begini-begini gitu ya, request,” ungkapnya.

“Tapi kan yang SPPG itu punya ahli gizi sendiri, standar sendiri bahwa hari ini itu dia makannya apa, hari ini makannya apa. Jadi yang posting orang tua itu, ya dia itu merasa, oh nggak sesuai dengan selera yang keinginannya itu,” sambungnya.

Iwan menambahkan, menu yang diberikan pada siswa memang bervariasi. Namun, menu kentang rebus kali ini dikeluhkan oleh wali murid.

“Ada kentang. Kentangnya direbus, ada gorengan yang isinya ada daging, ada telur, sama tahu di dalamnya tuh. Sayurannya ada wortel diiris. Terus buah-buahannya ada jeruk,” ungkapnya.

Baca juga:  Prabowo Ungkap Kerugian Negara Karena Tambang, Bahlil Colek Rosan

Sementara, Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah memastikan, terkait kejadian viral kemarin, pihaknya akan lebih ketat melakukan pengawasan bersama Dinas Kesehatan atau Dinkes.

“Karena dari Dinas Kesehatan Kota Depok kan juga ada bagian gizinya. Kita akan lihat terkait kesesuaian kandungan gizi dengan apa yang disyaratkan oleh SOP-nya MBG ya,” katanya.

“Sehingga kami berharap ke depannya kita tetap memastikan bahwa asupan gizi anak-anak di Kota Depok lewat program makan bergizi gratis ini harus sesuai dengan apa yang memang telah diatur oleh ketentuan yang ada,” sambung dia.

Ketika disinggung soal tampilan menu yang viral tersebut, Chandra pun menilai tidak layak.

“Kalau tampilannya kurang layak ya, menurut saya, kurang layak. Cuma tinggal kita lihat saja ya, bagaimana ini kemudian bisa dilihat apakah ini sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.

Terakit hal itu, ia pun berharap ke depan tetap seperti ini ya, jadi keterlibatan dari masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG.

Ia bahkan akan menyiapkan layanan aduan terkait MBG. Hal in dinilai penting untuk mencegah terjadinya keracunan makanan dan pelanggaran lainnya. Halaman Selanjutnya

“Jadi apabila ada yang keracunan atau merasa tidak sesuai atau apa, memang ini pemerintah Kota Depok harus juga ikut turun tangan dalam bagian terhadap pelayanan masyarakatnya,” tegasnya.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terkini

spot_img