RBN, JAMBI – Wakil Menteri Haji dan Umroh, Dahnil Anzar Simanjuntak mendorong kantor wilayah Kementerian Haji dan Umroh mengembangkan ekosistem ekonomi di asrama haji sebagai ruang pertumbuhan perekonomian baru daerah.
“Ekosistem ekonomi haji harus hidup, asrama haji jadi pusat ekonomi, lahan asrama haji besar, bisa di kembangkan untuk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah),” katanya, dikutip dari Antaranews.com.
Ia menjelaskan, Kementerian Haji dan Umroh memiliki Direktorat Jenderal (Ditjen) Ekosistem Ekonomi. Melalui Ditjen tersebut kementerian menginginkan geliat ekonomi bisa bertumbuh dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.
Seperti asrama haji yang ada di Provinsi Jambi, dengan luas lahan sekitar 2,9 hektare diharapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru, mengingat ribuan orang setiap tahun memanfaatkan fasilitas tersebut. Dahnil menegaskan, kementerian yang baru terbentuk ini memiliki tugas mensukseskan pelaksanaan ibadah, termasuk membangun peradaban dan keadaban. Tugas itu harus melibatkan peran masyarakat sebagai motor penggerak dan simbol ekonomi, selain ritual keagamaan.
Dalam kesempatan yang sama, politikus Gerinda itu turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jambi atas dukungan anggaran kepada jamaah haji melalui untuk kegiatan penerbangan lokal (domestic flight).
“Jambi termasuk salah satu daerah yang komitmen dengan memberi sumbangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan haji dengan alokasi Rp32 miliar untuk membantu domestic flight kepada jamaah haji,” ungkapnya.
Gubernur Jambi, Al Haris di hadapan wakil menteri berjanji akan selalu mendukung program Kementerian Haji dan Umroh, dalam prinsip kolaborasi. Ia juga berencana untuk melengkapi fasilitas asrama haji melalui anggaran daerah, demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan jemaah di Provinsi Jambi.
“Prinsipnya untuk mengurangi keluhan masyarakat. Memberikan pelayanan untuk kebahagiaan jemaah,” katanya.
