RBN, Jakarta – Aktor dan atlet softball, Donny Kesuma tutup usia pada Selasa malam, 19 Maret 2024. Ia meninggal setelah menjalani perawatan karena memiliki riwayat lemah jantung di RS St. Carolus, Jakarta.
Kabar duka ini diungkapkan aktor Ferry Maryadi di unggahan Instagram pribadinya. “Pileuleuyan KangDon,” tulisnya dengan mengunggah foto Donny. Di atas foto itu ia menyertakan kalimat, “Semoga husnul khotimah KangDo, pileuleuyan.”
Apa itu Lemah Jantung?
Jantung merupakan salah satu organ vital yang menunjang kehidupan manusia namun beberapa masalah kesehatan dapat menyebabkan otot jantung menjadi lemah sehingga fungsinya terganggu.
Kardiomiopati adalah penyakit akibat kelaianan pada otot jantung atau yang disebut dengan lemah jantung. Penyakit ini ditandai dengan melemahnya kemampuan jantung untuk memompa darah.
Gejala Kardiomiopati bisa bervariasi, mulai dari tubuh mudah lelah, napas pendek, pusing, hingga nyeri dada. Kardiomiopati memerlukan penanganan di rumah sakit jatung agar tidak berkembang dan mengakibatkan masalah yang lebih buruk. Ada sejumlah penyebab kardiomiopati, tapi tidak semua pasien menunjukan gejala. Bila dibiarkan tanpa penanganan bisa terjadi gagal jantung kongesif, yakni keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah yang sangat dibutuhkan tubuh.
Tes diagnostik tentu dapat dilakukan untuk membantu memprediksi resiko pasien dan menjadi panduan bagi dokter untuk memberikan perawatan yang tepat. Penyebab Kardiomiopati sering kali tidak diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini bisa terkait dengan kelainan genetik atau penyakit tertentu. Penyakit yang sering memicu terjadinya kardiomiopati pada orang dewasa adalah hipertensi kronis, yatu tekanan darah tinggih yang sudah berlangsung lama.
Penyebab Kardiomiopati
Berdasarkan penyebabnya dikutip dari laman yankes..kemkes.go.id, kardiomioati dibagi menjadi empat jenis, yaitu :
1. Dilated Cardiomyopathy
Dilated Cardiomyopathy adalah kondisi ketika ruang bilik kiri jantung melebar dan menipis sehingga bagian jantung tersebut tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan masksimal.
Dilated Cardiomyopathy merupakan jenis kelainan otot jantung yang paling sering terjadi. Kondisi ini bisa terjadi pada ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan (kardiomiopati peripartum).
2. Hypertrophic Cardiomyophaty
Hypertrophic Cardiomyophaty disebabkan oleh penebalan dinding dan otot jantung secara tidak normal. Penebalan abnormal ini sering terjadi di dinding bilik kiri jantung, dinding jantung yang menebal menyebabkan jantung lebih sulit memompa darah secara normal.
3. Restrictive Cardiomyophaty
Restrictive Cardiomyophaty terjadi akibat otot jantung menjadi kaku dan tidak elastis. Kondisi ini mengakibatkan jantung tidak dapat mengembang dan menampung darah dengan baik. Akibatnya, aliran darah yang masuk ke jantung menjadi terhambat.
4. Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy (ARVC)
Kardiomiopati jenis ini terjadi akibat adanya jaringan perut di otot bilik kanan jantung. Kondisi ini dapat mengakibatkan denyut jantung menjadi tidak beraturan (aritmia). Kardiomiopati jenis ini diduga disebabkan adanya kelainan genetik.