RBN Depok – Janganlah keterlambatan masa pemberian Alloh kepada kita (padahal sudah sungguh-sungguh dalam berdo’a) menyebabkan patah harapan
Sebab, Alloh telah menjamin menerima dan menjawab semua do’a dalam bentuk apa yang Dia kehendaki untuk kita, bukan menurut kehendak kita, dan pada waktu yang ditentukanNya, bukan pada waktu yang kita tentukan.
Berdo’a, menjadikan kita menghadap ke hadiratNya.
Dikabulkan segera do’a tersebut menjadikan kita berpaling menjauh dariNya.
Maka berdiri saja berlama-lama di pintuNya, itu lebih baik dari pada pergi dengan membawa balasan.
Inspirasi dari hadits
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
لا يَزَالُ يُسْتَجابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بإثم أو قَطِيعَةِ رَحِمٍ ما لم يستعجلْ ، قيل : يا رَسول الله ، ما الاستعجال ؟ قال : يقول : قد دعوتُ ، وقد دَعَوتُ فلم أرَ يستجيب لي ، فَيَسْتَحْسِرُ عند ذلك ، ويَدَعُ الدعاءَ
“Do’a seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya : Apa yang dimaksud tergesa-gesa ? Beliau menjawab : ” Dia berkata ; Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa“. [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Do’a 4/87].