RBN, Depok – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok memastikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kemiri sudah zero waste atau bebas dari sampah yang menumpuk.
Semua ini berkat upaya intensif DLHK melakukan pengangkutan sampah dari lokasi tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung selama dua pekan.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok Ardan Kurniawan mengatakan, masalah pengangkutan sampah di Pasar Kemiri sebelumnya sempat menjadi perhatian pimpinan dan masyarakat.
Untuk itu, dilakukan upaya intensif selama dua pekan terakhir hingga kini sudah berjalan normal.
“Alhamdulillah, sekarang masalah sampah di TPS Pasar Kemiri sudah selesai, selama dua minggu terakhir, kami mengirimkan armada secara maksimal sehingga kondisi saat ini sudah zero waste,” katanya, Rabu (18/09/24).
Dikatakannya, DLHK Depok mengerahkan tiga truk tronton dan 12 dump truck untuk mengangkut sekitar 120 ton sampah.
Berdasarkan data yang dihimpun, sambung Ardan, per dua hari rata-rata sampah yang masuk ke TPS Pasar Kemiri sebanyak 48 ton.
Merespons hal tersebut, pihaknya akan menerjunkan empat tronton untuk mengangkut sampah di TPS tersebut per dua hari.
“Kendala di TPA sempat ada, namun kami berkoordinasi dengan beberapa wilayah untuk membantu pengangkutan di hari-hari tertentu,” tambah Ardan.
Selain pengangkutan rutin, ujar dia, DLHK juga menerapkan berbagai strategi untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung.
“Kami mengikuti instruksi Wali Kota Depok untuk mendorong pengelolaan sampah dari sumbernya,” katanya.
“Warga bisa memanfaatkan lubang biopori dan maggot untuk mengolah sampah organik, sehingga yang dibuang ke TPA hanya residu,” jelas Ardan.
Bagi warga yang memiliki lahan terbatas, DLHK menyediakan opsi pengolahan sampah menggunakan ember di Unit Pengolahan Sampah (UPS).
“Harapan kami, sampah bisa dikelola dari rumah dengan cara yang sederhana namun efektif,” pungkasnya.