RBN, Depok – Di usianya yang ke-40, Teater Sastra UI memanggungkan drama berjudul “Ayu (Tidak)Sekolah” di Auditorium Gedung IX FIB UI, Kampus UI, Depok, tanggal 12 Desember 2024, pukul 19.00.
Sejak didirikan oleh dramawan terkemuka I. Yudhi Soenarto di kampus UI Rawamangun tahun 1984, kelompok teater berbasis kampus yang anggotanya terdiri atas mahasiswa, pengajar dan alumniUniversitas Indonesia ini tetap konsisten memproduksi pertunjukan teater yang aktual, kritis dan berkelas.
Dalam produksi ke-400 ini, Teater Sastra UI mengkritisi praktik penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia yang cenderung tidak mencerdaskan.
Dengan mengambil latar di sebuah desa di Jawa Tengah, pertunjukan yang disutradarai oleh I. Yudhi Soenarto ini berkisah tentang tokoh Ayu, siswi SMA yang dikeluarkan dari kelas karena terlalu banyak bertanya dan memprotes ‘kebijakan’ guru yang ingin memastikan semua siswanya lulus dengan nilai baik.
Mendapat dukungan dari Mbah Samin, kakeknya yang seorang dalang, Ayu memutuskan untuk berhenti sekolah. Namun, keputusan ini ditentang oleh banyak orang, termasuk ibunya, Kepala Sekolah dan Kepala Desa.
Masalah ini pun berkembang menjadi masalah serius, Mbah Samin dituduh menjadi dalang yang ingin menggagalkan program wajib sekolah 12 tahun yang diusung oleh Kepala Desa, yang ingin mencalonkan diri untuk periode ke-2.
Kisah tersebut dibawakan Teater Sastra UI melalui sebuah komedi satir. Lewat penjungkirbalikan logika dan pengungkapan sisi buruk kemanusiaan, pementasan ini mengajak kita untuk menertawakan diri sendiri sambil mengkritisi berbagai praktik penyimpangan di sekitar kita yang sering kita anggap wajar.
Turut hadir dalam pementasan tersebut Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Bondan Kanumoyoso bersama para Wakil Dekan yaitu Untung Yuwono dan Taufik Asmiyanto.