Home Uncategorized Panen Melon dan Pokcoy, PLN Peduli Tingkatkan Kemandirian Pangan Kampung Tangguh RW...

Panen Melon dan Pokcoy, PLN Peduli Tingkatkan Kemandirian Pangan Kampung Tangguh RW 09

0

RBN, JAKARTA – Komitmen PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pulogadung dalam mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali membuahkan hasil positif.

Kampung Tangguh RW 09 Kelurahan Penggilingan, sebagai salah satu Desa Berdaya binaan PLN Peduli, sukses melaksanakan panen melon dan sayur pokcoy. Panen ini menjadi bukti nyata keberhasilan pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

Inisiatif Kampung Tangguh RW 09 lahir dari semangat warga untuk memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan pangan di lingkungan mereka. Melalui program Desa Berdaya PLN Peduli, kawasan ini semakin produktif berkat dukungan sarana prasarana serta berbagai pelatihan yang diberikan kepada masyarakat.

Manager PLN UPT Pulogadung, Rizal Pahlevi, mengapresiasi capaian tersebut.

“Kami melihat Kampung Tangguh RW 09 sebagai model ideal sinergi antara PLN dan masyarakat. Melalui program Desa Berdaya, kami memberikan pelatihan, bantuan sarana, dan pendampingan teknis,” ujarnya.

Ketua Kampung Tangguh RW 09 Penggilingan, Ibu Any Setyaningsih, memanen buah melon premium dari hasil Urban Farming binaan PLN Peduli UPT Pulogadung. (Dok PLN)

General Manager PLN UIT JBB, Himmel Sihombing, menambahkan bahwa kegiatan panen ini menjadi bagian penting dari komitmen PLN dalam pengembangan masyarakat.

“Kegiatan panen ini merupakan wujud nyata komitmen PLN Peduli dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Seluruh hasil panen akan dipasarkan melalui kelompok tani lokal dan berbagai kegiatan bazar,” jelasnya.

Ketua RW 09, Koiman, turut menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya.

“Kami bangga dengan label Desa Berdaya yang diberikan PLN. Keberhasilan panen ini memotivasi kami untuk terus mengembangkan Kampung Tangguh RW 09, tidak hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi komunitas lain,” ungkapnya.

Pendapatan dari hasil panen akan dikelola kembali oleh warga untuk memastikan keberlanjutan program serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Model kemandirian ini diharapkan terus memperkuat peran Kampung Tangguh RW 09 sebagai contoh nyata pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.

Exit mobile version