Home Depok Memandikan Sapi, Upaya Menjaga Metabolisme Dan Kesehatan Sapi

Memandikan Sapi, Upaya Menjaga Metabolisme Dan Kesehatan Sapi

0
Petugas kandang CV Puput Bersaudara di Kekupu, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, sedang memandikan sapi, Senin (25/3/2024) (Satrio Nusantoro)

RBN, Depok – Memandikan ternak khususnya pada sapi adalah salah satu perkerjaan rutin yang harus dilakukan oleh peternak. Yaitu peternak yang melakukan usaha peternakan  atau budidaya ternak sapi secara intensif atau semi intensif.

Memandikan sapi bermanfaat untuk metabolisme tubuh sapi dan menjaga kesterilan susu. Jika persediaan air cukup banyak, sapi bisa dimandikan dua kali sehari, pagi dan sore. Namun, apabila air sedikit, satu kali sehari saja cukup.

Cara memandikan adalah dengan cara menyiramkan air ke seluruh tubuh ternak. Dengan menggunakan slang air atau dengan timba – timba/gayung palo. Setelah seluruh tubuh ternak  rata dengan air . Langkah selanjutnya adalah menggosok atau menyikat kulit atau bulu ternak dengan menggunakan sabut kelapa atau dengan sikat  plastik.

Pada saat menggosok atau menyikat , tidak lupa menggunakan sapi colek/ sabun cream. Dengan cara begitu maka ternak akan menjadi bersih dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh parasit kulit. Karena sabun colek/sabun cream mengandung desinfektan . Yang dapat membunuh kuman parasit atau jamur.

Dari manfaat memandikan ternak tersebut , masih ada manfaat yang tidak  disadari  oleh kita. Manfaat itu justru sangat penting bagi peternak. Manfaat lain dari memandikan ternak sapi adalah sapi menjadi jinak /tidak liar  lagi . Walaupun sapi tersebut bibit/ bakalannya diperoleh dari hasil sapi yang dipelihara secara lepas tanpa kandang.

Mengapa ternak bisa menjadi jinak ?

Pada awalnya ternak masih berontak. Apalagi ternak tersebut bibit/bakalannya diperoleh dari peternakan lepas. Karena masih banyak yang memelihara sapinya dengan dilepas di kebun kelapa (integrasi sapi dengan kelapa dalam).

Ternak tersebut bisa di pastikan masih liar.  Seperti sapi ras Bali yang masih keturunan dari banteng. sehingga apabila di dekati oleh orang yang baru dikenal, maka akan berontak dan melawan. Diperparah jika ternak tersebut ditangkap secara paksa, dengan cara di jerat kakinya,  setelah terjadi transaksi jual beli. Dengan cara tersebut ternak akan menjadi liar .

Dengan memandikan ternak yang liar tersebut setiap hari, maka  lama kelamaan ternak akan menjadi jinak. Bahkan tidak jarang ternak  tersebut mengajak bermain kepada tuannya yang baru. Karena dengan memandikan setiap pagi atau sore , maka akan terjadi hubungan emosional antara ternak dengan tuannya. Apalagi pada saat memandikan dilakukan penggosokan kulit atau bulu. Serta dilakukan penyabunan dengan menggosok-gosok kulitnya. Bahkan ada peternak pada saat memandikan sambil memijit-pijit tubuh ternaknya dengan penuh kasih sayang. Karena kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap hari, yaitu pagi maupun sore , maka lama kelamaan ternak tersebut akan menjadi terbiasa dengan tuannya yang baru.

Ternak menjadi jinak , bahkan mengajak bermain tuannya dengan cara menjilat-jilat wajah atau tubuh tuannya. Dengan jinaknya ternak sapi tersebut , maka nafsu makan ternak akan menjadi baik. Yang pada akhirnya ternak akan cepat bertambah bobot badannya alias gemuk. Ternyata ternak juga butuh kasih sayang dari tuannya dengan ikhlas. (*)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version