RBN, DEPOK — Dalam rangka memastikan keandalan pasokan listrik selama perayaan Natal 2025, Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero), Adi Lumakso, melaksanakan kunjungan kerja ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul.
Kunjungan ini dilakukan untuk memantau secara langsung kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan serta penerapan manajemen risiko operasional guna menjamin pasokan listrik tetap andal, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Adi Lumakso menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel serta optimalisasi peralatan transmisi dan gardu induk, khususnya dalam menghadapi periode beban puncak Natal.
Melalui penerapan manajemen risiko yang terintegrasi, PLN berkomitmen menjaga kontinuitas layanan kelistrikan guna mendukung kenyamanan dan kekhusyukan masyarakat dalam merayakan Natal.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), Himmel Sihombing, melaporkan kesiapan keandalan pasokan listrik selama periode Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
PLN UIT JBB mengerahkan sebanyak 618 personel PLN, 548 personel Tenaga Alih Daya (TAD) dan mitra kerja, didukung 12 set peralatan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 191 unit kendaraan pendukung, serta material cadang gangguan yang tersedia dalam jumlah memadai.
“Selain itu, PLN UIT JBB juga menyiagakan 6 Posko Siaga Unit Pelaksana Transmisi (UPT) dan 18 Posko Siaga Unit Pelayanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) guna memastikan respon cepat terhadap potensi gangguan kelistrikan,” ungkap Himmel.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional, PLN terus memperkuat koordinasi, kesiapsiagaan personel, serta keandalan infrastruktur selama periode Siaga Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Melalui upaya tersebut, PLN berkomitmen menghadirkan pasokan listrik yang andal, aman, dan berkualitas guna mendukung seluruh aktivitas masyarakat selama perayaan Natal dan momentum akhir tahun.
